Rabu, 08 April 2015

WIRAUSAHA
EKRETARIS K3S Kota Bekasi Ir
Hidayat Tri Sutardjo MM berkata
pihaknya telah berhasil
menggerakkan potensi masyarakat
mendirikan Posdaya, dengan dukungan
besar dari Walikota Bekasi. Terkait itulah
Pemerintah Bekasi bersemangat meraih Piala
Adipura yang merupakan kebanggaan dan
dambaan bagi setiap daerah. Selama ini
Bekasi dikenal sebagai daerah tempat
pembuangan sampah dari Jakarta, sehingga
dikenal kotor dan jorok.
Untuk menghapus kesan tersebut
Walikota Bekasi H Mochtar Mohamad, SSos,
MSi, mengajak seluruh komponen yang ada
di Kota Bekasi baik Pemda maupun
masyarakat termasuk K3S yang telah
berhasil membentuk Posdaya sampai tingkat
RW untuk bahu membahu menyukseskan
program kebersihan ini.
Salah satu gerakan yang ingin dipacu
adalah memberdayakan Posdaya tingkat RW
untuk membuat kompos, sebagai pupuk
tanaman. Melalui pembuatan kompos
organik banyak keuntungan yang dapat
diperoleh. Selain baik untuk menyuburkan
tanaman, kompos organik juga ramah
lingkungan, bila dibandingkan dengan
pupuk kimia (non organik).
Wacana pembuatan kompos yang
diharapkan dapat digarap Posdaya
dimaksudkan untuk menggerakkan potensi
yang ada di masyarakat dalam upaya
menjadikan lingkungan Bekasi bersih sehat
dan bebas dari sampah yang bertebaran di
jalan-jalan serta dapat dijadikan sebagai
penghasilan tambahan bagi keluarga yang
terlibat dalam kegiatan Posdaya.
S
Posdaya Bekasi
Kembangkan Produksi Kompos
Pemerintah Kota Bekasi medio Nopember 2009 sukses m
eraih berbagai penghargaan
antara lain sukses membangun kantin kejujuran dan m
emperoleh penghargaan sebagai
penggerak Posdaya dari Dewan Nasional Indonesia unt
uk Kesejahteraan Sosial (DNIKS). Kini
kota dibilangan Jabodetabek ini bersiap meraih peng
hargaan sebagai Kota peraih Piala Adipura
yang merupakan penghargaan untuk lingkungan hidup y
ang meliputi kebersihan dan
keindahan kota.
Proses pembuatan
kompos menjadi pupuk
tanaman.
[FOTO-FOTO: DOK]
Edisi 107/Tahun X/Desember 2009
Gemari
Gemari
31
Ir Hidayat Tri Sutardjo, MM lebih rinci
berkata bahwa Pemda Bekasi telah
memperhitungkan permasalahan yang akan
muncul setelah nanti berhasil menggerakkan
potensi masyarakat dalam pembuatan
kompos, yaitu kemana kompos hasil olahan
Posdaya ini akan terserap. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut Walikota Bekasi telah
mengarahkan Dinas Pertamanan untuk
menampung dan membeli kompos yang
telah diproduksi warga untuk keperluan
pemeliharaan taman-taman yang ada di
wilayah Kota Bekasi.
Menindak lanjuti arahan Walikota Bekasi
untuk melibatkan Posdaya dalam
pembuatan kompos, K3S Kota Bekasi dalam
waktu dekat akan menyelengggarakan
pelatihan bagi pengurus dan anggota
Posdaya termasuk pengurus RW dan RT
tentang teknik pembuatan kompos yang
baik dan benar. Dengan demikian
produknya dapat memenuhi standar pupuk
yang ditentukan oleh pencinta tanaman dan
pihak Dinas Pertamanan.
Sementara itu Kepala Kantor
Pemberdayaan Masyarakat Kota Bekasi Drs
Jaji Suraji yang saat ini telah berhasil
membangun sekitar 68 Posdaya, bertekad
menjadikan Posdaya di Kota Bekasi sebagai
perpaduan antara keinginan yang datang
dari masyarakat
Bottom Up
yang mendapat
dukungan sepenuhnya dari Pemda.
Perpaduan ini dianggap tepat setelah
mempelajari dan melakukan studi banding
dengan daerah lain yang telah
mengembangkan Posdaya seperti Jembrana
provinsi Bali dan Bogor, Jawa Barat. “Kami
berusaha memadukan
pengalaman keduanya
sehingga masyarakat dan
Pemda sama-sama aktif
mengembangkan Posdaya,”
kata Jaji.
Untuk mendukung peran
Posdaya dalam pembuatan
kompos, pihak Kapermas telah
memberikan bantuan alat
perajang sampah yang saat ini
ditempatkan di kantor
Kecamatan. Alat perajang
sampah ini berguna untuk
mempercepat proses
pembuatan pupuk kompos
Meski pembuatan kompos
hanya menerapkan teknologi
sederhana namun tidak semua
orang dapat menerapkan
teknologi tepat guna ini dengan
baik, sehingga butuh pelatihan
secara saksama. Untuk
mengantisipasi hal tersebut
Kapermas dan K3S Kota Bekasi
telah mengajukan kerjasama
pelatihan pembuatan kompos
dengan pihak Yayasan
Damandiri.
Diharapkan Posdaya yang
merupakan ide brilian Ketua
Yayasan Damandiri ini bisa
lebih berdaya guna dan berhasil
guna. Dengan demikian
keberadaan Posdaya bisa terus
diperhitungkan dan dapat terus
dilibatkan dalam berbagai
kegiatan yang digelontorkan
Pemda Bekasi, terutama yang melibatkan
masyarakat dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Drs Jaji Suraji yakin, dengan
dilibatkannya Posdaya dalam berbagai
program, sasaran pembangunan Kota Bekasi
akan bisa lebih cepat tercapai. “Berkat
keterpaduan dan keselarasan serta
kerjasama yang baik antara Pemda Kota
Bekasi dengan melibatkan Posdaya yang
tumbuh dari masyarakat secara
Bottom Up
pembangunan bisa berjalan dengan baik dan
seimbang.
Kondisi ini bisa terjadi karena adanya
keselarasan antara apa yang diinginkan
Walikota sebagai pimpinan daerah seiring
dengan yang berkembang dalam
masyarakat, tambahnya.
RIS/HNur
Ir Hidayat Tri Sutardjo, MM
Perajangan sampah
untuk mempercepat
proses pembuatan
pupuk kompos.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com