Senin, 20 April 2015

Klasifikasi Sampah Klasifikasi sampah menurut istilah teknis

1. Sampah organik mudah busuk (garbage) yaitu sampah semi basah berupa bahan-bahan organik yang umumnya berasal dari sektor pertanian dan makanan, misalnya sisa dapur, sisa makanan, sampah sayuran dan kulit buah-buahan. 2. Sampah organik dapat membusuk (rubbish), yaitu limbah padat organik cukup kering yang sulit terurai oleh mikroorganisme, sehingga sulit membusuk. Contoh sampah ini adalah kertas, plastik, dan kaca. 3. Sampah abu (ashes), yaitu limbah padat yang berupa abu-abuan misalnya abu hasil pembakaran. 4. Sampah bangkai binatang (dead animal), yaitu semua limbah yang berupa bangkai binatang, seperti tikus,ikan, anjing, dan binatang ternak yang menjadi bangkai. 5. Sampah sapuan (street sweeping), yaitu limbah padat sapuanjalan yang berisi berbagai sampah yang tersebar di jalanan, seperti dedaunan, plastik, dan kertas. 6. Sampah industri (industry waste), yaitu semua limbah yang berasal dari buangan industry. Limbah ini sangat tergantung dari jenis industrinya. Sama dengan apabila semakin banyak industri yang berdiri maka sampah yang dihasilkan akan semakin besar dan beragam limbahnya.(Gambira & Murtadho, 1987) Klasifikasi sampah menurut sumbernya. 1. Sampah domestik (Domestic Sewage), yaitu limbah padat yang berasal dari pemukiman masyarakat, jenis sampah ini cukup beragam akan tetapi umumnya berupa sampah dapur, kaleng atau kertas pembungkus, kulit buah–buahan, dedaunan dan sejenisnya. 2. Sampah komersial (Comercial Waste), yaitu limbah yang berasal dari lingkungan perdagangan atau jasa komersial , baik warung, toko, ataupun pasar. 3. Sampah Industri (Industri Waste), yaitu sampah yang berasal dari buangan hasil proses industri. Sampah ini untuk jenis tertentu akan relative sama, akan tetapi untuk jenis yang berbeda akan membuang sampah yang berbeda juga pada jenis jumlah dan komposisi sampah tergantung jenis industrinya. 4. Sampah yang berasal dari selain yang disebutkan diatas, misalnya limbah hasil bencana alam, limbah dari pepohonan dan sebagainya.(Gambira & Murtadho, 1987) Berdasarkan jenis sampah pada prinsipnya di bagi atas 3 bagian besar , yaitu : a. Sampah padat. b. Sampah cair c. Sampah dalam bentuk gas Sampah pada umumnya di bagi atas 2 jenis, yaitu : A. Sampah organik Sampah yang mengandung senyawa-senyawa organik, Karena itu tersusun dari unsur-unsur seperti C , H , O, N ,dll, ( umumnya sampah organik dapat terurai secara alami oleh mikroorganisme ) B. Sampah anorganik Sampah yang bahan kandungan non organik sampah ini sangat sulit terurai oleh mikroorganismne . ( hadiwiyoto, 1983 ). 3. Pengolahan sampah dengan cara komposting A. Kompos Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobik atau anaerobik (Modifikasi dari J.H. Crawford, 2003). B. Pengomposan pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. Membuat kompos adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar kompos dapat terbentuk lebih cepat. Proses ini meliputi membuat campuran bahan yang seimbang, pemberian air yang cukup, mengaturan aerasi, dan penambahan aktivator pengomposan. C. Pengomposan Aerobik Pengomposan Aerobik adalah dimana mikroba menggunakan oksigen dalam proses dekomposisi bahan organik.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com