Jangan tunggu orang lain, mulai diri sendiri dulu !
Jangan langsung besar, mulai dari yang kecil dulu !
Jangan menunda waktu, mulai dari sekarang juga !
Peringatan buat kita.
Warga Jatiwaringin Pondokgede Bekasi
Proses Awal Pemilahan Bahan Kompos
Limbah Sampah Jalanan di sortir
Pengemasan Sebagai Bahan Baku.
Penglolaan sampah di Bekasi Timur.
Sikap Warga
Tumpukan Sampah Liar yang harus segera ditangani
Upaya Membantu Korban Banjir.
Dadang KOPLAK sok sibuk
Jumat, 26 Februari 2016
KONDISI LINGKUNGAN SETELAH ADA BANK SAMPAH
Aspek Pendidikan
Menanamkan pentingnya mengelola sampah rumah tangga kepada masyarakat dengan cara diinvestasikan/ditabung
Pendidikan lingkungan hidup sejak dini terhadap anak-anak dengan tidak meninggalkan tumbuh kembang mereka
Anak-anak akan memahami pentingnya menabung
Anak-anak akan memaknai sampah yang mereka hasilkan
Aspek Sosial Ekonomi
Menambah pendapatan keluarga dari sampah yang mereka tabung di bank sampah
Menciptakan jiwa entreprenuer bagi masyarakat di bidang pengelolaan sampah, contoh : sebagai direktur dan teller bank sampah
Merubah persepsi negatif yang berkembang di masyarakat terhadap penggiat sampah terutama pemulung
Dalam jangka panjang akan merubah strata kehidupan sosial kemasyarakatan di Indonesia, dengan semakin banyaknya wirausahawan baru dibidang pengepul sampah
PILAH DAN TABUNG SAMPAH KITA
Pilah sampahmu, tabunglah sampahmu
Bank sampah, siap sedia
Dari sampah plastik, hingga kertas botolan
Bank sampah siap sedia, bank sampah siap sedia
Oh sayang…, inikah sampahmu
KETENTUAN DI BANK SAMPAH
Sampah yang dapat ditabung adalah sampah yang sudah terpilah dari rumah
Buku rekening dan nomor rekening atas nama anak-anak
Pelayanan tabungan sampah seminggu tiga kali dilakukan pada sore hari (tergantung kesepakatan )
Buku tabungan tidak diberikan kepada penabung (disimpan di bank sampah)
Tabungan dengan sistem berjangka (menengah), penabung dapat mengambil tabungan setelah tiga bulan
Sistem bagi hasil (tergantung kesepakatan)
MANFAAT BANK SAMPAH
ASPEK LINGKUNGAN :
Berkurangnya jumlah sampah yang harus dibuang ke TPA
Membantu mengurangi pencemaran udara akibat pembakaran sampah
Membantu menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih
Komponen Bank Sampah
Penabung : Masyarakat penghasil sampah
Pengelola : Direktur, wakil direktur, teller.
Pembeli sampah: rosok, pengepul
Cara Mendirikan Bank Sampah
Melakukan sosialisasi berdirinya bank sampah
Membentuk pengelola bank sampah
Melatih pengelola bank sampah
Menyiapkan kelengkapan bank sampah
Mencari pembeli sampah (rosok/pengepul)
Mempromosikan berdirinya bank sampah
Melakukan pelayanan tabungan sampah sampah
Melakukan MONEV (monitoring dan evaluasi)
MEMANFAATKAN SAMPAH
Memanfaatkan halaman balik kertas yang masih kosong
Memanfaatkan kertas bekas untuk amplop
Memanfaatkan kaleng bekas untuk pot bunga
Memanfaatkan sisa makanan/sayuran untuk makanan ternak/ikan, dll
MENDAUR ULANG SAMPAH
Mengolah sampah kertas menjadi kertas daur ulang/kerajinan
Mengolah bungkus bekas menjadi aneka kerajinan
Mengolah gabus styrofoam menjadi bataco, pot bunga dsb
Mengolah sampah kaca menjadi aneka bentuk seni dan alat rumah tangga
Mengolah sampah organik menjadi kompos/pupuk
Mengolah kotoran ternak menjadi pupuk dan gasbio
Mengolah daun kering, ranting tanaman menjadi briket bioarang
PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN SISTEM Bank Sampah
MENGAPA PERLU DIKEMBANGKAN PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN POLA BANK SAMPAH DI INDONESIA ???
1. Jumlah sampah nasional rata-rata : 500 juta ton per tahun. ( Hilman, Kompas Februari 2011), dan akan terus meningkat jumlahnya
2. MASIH BANYAK WARGA YANG MEMBAKAR SAMPAH
3. Pembakaran Berdampak Pada Kesehatan Anak
4. KEBIASAAN MENIMBUN SAMPAH (TERCAMPUR)
NASIB SAMPAH :
Malang nasibku malang benar nasibku
Diriku, dibakar slalu
Tak ada yang mau, tuk memilahkan aku
Sampahmu tercampur slalu
Sampahmu berbau slalu
Sampahmu kau buang selalu
SAMPAH YANG DI BUANG DI SEMBARANG TEMPAT DAPAT MENJADI SUMBER PERMASALAHAN SOSIAL
Kamis, 25 Februari 2016
BANK SAMPAH
Bank sampah adalah suatu sistem pengolahan sampah yang dirancang sebagaimana mekanisme kerja di perbankan, dimana masyarakat dapat menabung sampah yang dibuktikan dengan adanya nomor rekening dan buku tabungan sampah dilingkungannya.
Bank sampah merupakan terobosan pola pikir baru dalam masyarakat dalam menangani dan mengurangi timbulan sampah yang saat ini sudah menjadi masalah nasional. Program strategis Kota Bekasi dalam menangani timbulan sampah melalui pengembangan pembentukan Bank Sampah di semua level kegiatan masyarakat seperti : Sekolah, Perkantoran, Pemukiman dan lingkungan RT/RW yang saat ini sudah mencapai 116 unit Bank Sampah dengan pengurangan sampah 40,60 ton/hari atau sama dengan 1.218,00 ton/bulan.